Terbukanya pintu-pintu Syurga

Dzat yang mampu membuka pintu Syurga adalah Allah SWT, yang menciptakan dan pemilik Syurga dan neraka. 

Dan sesungguhnya Allah bukakan pintu Syurga di bulan Ramadhan tsb dalam rangka targhib atau dorongan kepada hamba-hambanya untuk semakin giat melakukan amalan salih didalamnya, dikarenakan kesempatan amal di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan.

Adapun ikhtilaf dalam riwayat hadits lain dengan lafadz, "..dibukakan pintu langit, atau pintu rahmat." Semuanya bermaksud umum adalah pintu Syurga. 

Maka saat itulah pintu neraka ditutup, amalan salih manusia menjadi banyak sedangkan maksiat semakin sedikit. 

Lalu bagaimana perbuatan tercela masih saja ada saat ramadhan jika pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu? 

Syarih hadits menukil perkataan Ibnul Qayyim, Bahwasanya kemaksiatan tsb berkurang dalam diri orang-orang yang berpuasa yang menjaga syarat-syaratnya serta menjaga adab didalamnya. 

Adapun setan yang dibelenggu tidak tergabung keseluruhan dari mereka, setan dari golongan jin lah yang dibelenggu, akan tetapi setan dari golongan manusia masih mampu berkeliaran dimanapun mereka berada. 

Sehingga ketika orang-orang salih melakukan amalan baik dengan keimanan mereka yang meningkat di bulan penuh berkah ini berkuranglah musuh mereka dari kalangan jin yang biasanya menggoda melalui alam bawah sadar. 

Seiring dengan ditutupnya pintu neraka, dibelenggunya setan dari kalangan jinn yang biasa merusak amalan baik manusia, kemaksiatan yang ada akan terminimalisir menjadi sedikit. 

Dimana ketika adanya kemaksiatan yang sedikit tersebut dilakukan oleh hamba Allah yang salih, ia akan mendapati pintu neraka ditutup, dan mendapati pintu Syurga terbuka lebar baginya. 

Maka kala ia bertaubat seketika, akan diterimanya taubat tsb dan tertolaklah amalan buruk darinya. Itulah rahmat Allah, yang kemudian membukakan pintu syurga lebih lebar dan menutup rapat-rapat pintu neraka. Bahkan hingga membelenggu para perusak amalan hamba-hamba-Nya.

Wallahu a'lam.

Komentar